Menunjuk pada definisi dari Concise Oxford English Dictionary 1980, “teori” adalah “a supposition or system of ideas explaining something, especially one based on general principles independent of facts”.
Lantas teori lebih dari sekadar deskripsi atau generalisasi tentang dunia empiris. Malahan, teori terdiri dari abstraksi dan pemahaman yang tertata secara sistematis serta model-model yang bisa digunakan untuk memperhitungkan apa yang terjadi secara aktual di dunia.
Philip Smith berpendapat, “cultural theory” dalam bukunya bisa dipikirkan sebagai tujuan kepustakaan untuk membangun sejumlah instrumen/ alat dalam area tertentu yang spesifik, misalnya, menjelaskan hakikat budaya dan implikasi-implikasinya terhadap kehidupan sosial.
Dalam pandangan Smith, kita bisa mengidentifikasi 3 isu pokok tentang “cultural theory” :
Sumber : Philip Smith, Cultural Theory, Blackwell Publishing, 2004
Baca juga :
Menelusuri Arti Kata "Budaya"
Lantas teori lebih dari sekadar deskripsi atau generalisasi tentang dunia empiris. Malahan, teori terdiri dari abstraksi dan pemahaman yang tertata secara sistematis serta model-model yang bisa digunakan untuk memperhitungkan apa yang terjadi secara aktual di dunia.
Philip Smith berpendapat, “cultural theory” dalam bukunya bisa dipikirkan sebagai tujuan kepustakaan untuk membangun sejumlah instrumen/ alat dalam area tertentu yang spesifik, misalnya, menjelaskan hakikat budaya dan implikasi-implikasinya terhadap kehidupan sosial.
Dalam pandangan Smith, kita bisa mengidentifikasi 3 isu pokok tentang “cultural theory” :
- Content/ isi. Teori menyediakan alat-alat untuk memahami ‘riasan’ (the make-up) budaya. Tradisi-tradisi yang berbeda telah memahami budaya sebagai nilai, kode, narasi, ideologi, patologi, wacana dan common sense. Setiap pemahaman tersebut memiliki reaksi-reaksinya sendiri untuk menafsirkan cara-cara budaya bekerja dan bagaimana kita harus mengkajinya.
- Implikasi sosial. Di sini teori berfokus pada menawarkan model-model pengaruh di mana budaya digunakan pada struktur sosial dan kehidupan sosial. Para pakar berupaya menjelaskan peran budaya (1) dalam menyediakan stabilitas, solidaritas, dan kesempatan atau (2) dalam penundaan konflik, kekuasaan, dan ketimpangan. Cultural theory juga menyarankan beragam mekanisme yang berpengaruh, mulai dari sosialisasi di tingkat individu hingga institusi tingkat makro dan sistem sosial.
- Aksi, agensi, diri. Kaitan antara budaya dan individu adalah apa yang dipertaruhkan di sini. Isu paling kritis adalah tentang cara-cara budaya membentuk tindakan manusia. Beberapa pemikir menekankan hakikat budaya. Sedangkan lainnya menekankan kemampuan budaya untuk memungkinkan aksi. Isu-isu itu terkait dengan konstruksi budaya tentang diri, motivasi dan identitas yang sifatnya fundamental terhadap kedua pendapat itu.
Sumber : Philip Smith, Cultural Theory, Blackwell Publishing, 2004
Baca juga :
Menelusuri Arti Kata "Budaya"